π Tuliskan Dan Jelaskan Tentang Asas Asas Tata Ruang Kerja Kantor
1 Tata Ruang Kantor Berkamar (Cubical Type Office) Tata ruang berkamar adalah tata ruang untuk bekerja yang dipisahkan menggunakan sekat/kamar-kamar. Sekat tersebut dapat terbuat dari kayu maupun tembok atau benda keras lainnya. Tata ruang berkamar juga sering disebut tata ruang tertutup. Keuntungan tata ruang bersekat atau berkamar ini antara
3 Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85. 4) Petugas kantor pendaftaran perusahaan. Dokumen-dokmen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), antara lain : 1) Untuk
Desasebagai asas nomor satu dan dua. Asas rekognisi yaitu pengakuan terhadap hak asal usul; sedangkan subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untuk kepentingan masyarakat desa. Azas ini memiliki konstruksi menggabungkan
Mengacupada pengertian, tujuan dan fungsi K3, ada beberapa hal juga tentang tata laksana K3 yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam tata laksana K3, beberapa aspek penting yang harus diperhatikan meliputi : Lingkungan kerja. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja dalam tata laksana K3 adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktivitas
Prinsipprinsip dari tata ruang kantor adalah sebagai berikut : Pekerjaan harus mengalir secara terus menerus. Fungsi yang berhubungan dan sama haruslah diletakkan berdekatan. Pengaturan perkakas akan membuat pengawasan lebih mudah. Jangan dibuat permanen, agar fleksibel apabila terjadi perubahan. Harus ada ruang yang cukup untuk bergerak atau
Sebutkandan jelaskan asas asas dalam konsep wawasan nusantara 3. Tuliskan dan jelaskan unsur unsur dasar konsep wawasan nusantara 4. Tuliskan fungsi dari wawasan nusantara Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah. j) Mengembangkan sumber daya produktif di daerah. k) Melestarikan lingkungan hidup.
TuliskanDan Jelaskan Jenis Jenis Tata Ruang Kantor fapahrul854. Desember 02, 2021. Untuk tata ruang sendiri memiliki berbagai jenis yang perlu anda . Tata ruang kantor adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat kantor. Jika jenis dan budaya kerja perusahaan anda membutuhkan lebih banyak ide dan kreativitas, pilihan ruang kerja
Berikutkami uraikan hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia menurut UU No. 12/2011 (yang menggantikan UU No. 10/2004) tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan: 1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) 3. Undang-Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)
. Pengertian Tata Ruang Kantor Tata letak dan penataan peralatan yang ada di kantor ikut berpengaruh dalam memberikan rasa nyaman, baik bagi pegawai yang bekerja di kantor tersebut, maupun tamu yang datang, seperti relasi bisnis atau kolagen perusahaan. Keberadaan letak antara peralatan yang satu dengan lainnya yang tidak beraturan, kurangnya berfungsinya peralatan yang ada, atau pengaturan komposisi warna tidak baik dapat meyebabkan suasana kantor menjadi tidak nyaman. Meski sekilas terlihat sepele, ketidaknyamanan dapat memberikan efek pada berbagai aspek, salah satunya pegawai dapat merasa jenuh dengan suasana ruangan sehingga menjadi kurang produktif dalam berkarya. Pada akhirnya, hal tersebut ikut menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Jadi, fungsi ruang kantor bukan sebagai tempat disimpannya berbagai peralatan yang ada, tetapi bagaimana peralatan yang ada didalam ruangan kantor dapat lebih berguna keberadaannya dan siapa pun dapat menikmati kenyamanannya. Sebelum mengetahui seperti apa tata ruang kantor yang nyaman, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor. Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu office layout atau sering disebut juga layout. Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor serta penyusunan alat-alat dan perabot kantor sesuai dengan luas lantai dan ruang kantor yang tersedia sehingga pegawai dapat bekerja dengan nyaman. Pengertian ini senada dengan apa yang telah disampaikan beberapa ahli administrasi dalam mendefinisikan tentang tata ruang kantor. Pengertian tersebut antara lain adalah sebagai berikut. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern 1996, tata ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para pegawainya. Litlefeld & Peterson dalam bukunya Modern Office Management 1956, tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan dan alat perlengkapan pada luas ruang yang tersedia. George Terry dalam bukunya Office Management and Control 1958, tata ruang perkantoran adalah penentuan kebutuhan-kebutuhan ruang dan penggunaan secara terperinci dari ruang untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dan faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Ida Nuraida dalam bukunya Manajemen Administrasi Perkantoran 2008, tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kantor beserta alat-alat dan perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi pegawai. Quible 2002, mengungkapkan bahwa tata ruang kantor menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi pegawainya. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah penyiapan atau penggunaaan secara rinci terhadap peralatan yang ada didalam suatu kantor. Tata ruang kantor yang baik tidak hanya dapat membuat alur kerja menjadi lebih lancar, tetapi juga menambah keindahan suatu kantor. Drs. The Liang Gie mengungkapkan bahwa tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu meningkatkan produktivitas para pekerja. Selain itu, pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, di antaranya sebagai berikut. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai untuk berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu. Menjamin kelancaran proses pekerjaan. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu ruang tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu bagian tertentu. Asas dan Tujuan Ruang Kantor Asas-asas Tata Ruang Kantor Pembuatan tata ruang kantor tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus memperhatikan beberapa pedoman sehingga pembuatan dan penataan ruang kantor dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Richard Muther merumuskan enam asas pokok tata ruang yang baik. Keenam asas tersebut adalah sebagai berikut. Asas jarak terpendek Dengan tidak mengabaikan hal-hal khusus, tata ruang yang baik adalah yang memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan penyusunan tempat kerja pegawai, dan menempatkan alat-alat kerja, harus menempuh jarak yang sependek-pendeknya. Jarak terpendek adalah garis lurus yang menghubungkan dua buah titik. Contohnya, penataan letak meja-meja dengan jarak antarmeja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antarpegawai dapat lebih cepat. Jarak antarmeja yang jauh membutuhkan beberapa langkah untuk mencapai ke meja lain. Hal tersebut akan berbeda dengan jarak meja yang tidak terlalu lebar. Tentu saja jarak yang tidak terlalu jauh akan lebih efisien. Asas rangkaian kerja Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek. Asas jarak terpendek tercapai jika para pegawai atau alat-alat ditaruh berdekatan menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan. Menurut asas ini, suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesainya. Oleh karena itu, asas ini menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian pekerjaan yang bersagkutan. Pegawai yang urutan kerjanya berdekatan, ditempatkan dalam posisi terdekat sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat. Pegawai selalu melangkah maju, tidak bergerak mundur, atau menyilang. Bentuknya dapat berupa garis bersiku-siku, lingkaran, berwujud huruf L, atau U. Hal yang terpenting adalah prose situ selalu mengarah maju ke muka menuju proses penyelesaian pekerjaan. Asas penggunaan seluruh ruangan Suatu tata ruang yang baik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja ruang datar, tetapi juga ruang yang vertikal keatas maupun kebawah. Jadi, semua ruang dimanfaatkan penggunaannya. Ruang kosong yang tidak digunakan berakibat pada pemborosan dan ketidakefisienan. Asas integrasi kegiatan Tata ruang dan peralatan kantor harus diselesaikan dengan fungsi ruang yang digunakan. Contohnya dalam ruang rapat, peralatan yang ada haruslah peralatan yang fungsinya untuk membantu terselenggaranya kegiatan rapat dengan baik. Asas perubahan susunan tempat kerja Tata ruang yang baik adalah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tingkat kesukaran dan pengeluaran biaya yang seminim mungkin. Perubahan susunan tempat kerja sangat diperlukan agar pegawai tidak merasa bosan dengan ruang kerja yang menoton. Asas keamanan dan kepuasan pegawai Dalam menetukan tata ruang, faktor keamanan, kenyamanan, dan kepuasan pegawai juga harus diperhatikan. Ruangan yang nyaman dapat membuat pegawai betah berlama-lama di kantor sehingga mereka dapat bekerja lebih maksimal. Selain itu, produktivitas kerja juga dapat dicapai karena para pegawai bekerja dengan penuh semangat. Tujuan Tata Ruang Kantor Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam penyusunan tata ruang kantor. Tujuan itu bisa terkait dengan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang hendak dicapai. Secara umum, tujuan dari penataan tata ruang kantor yang dikemukakan oleh Drs. The Liang Gie adalah sebagai berikut. Proses pengerjaan aktivitas kantor dapat dilakukan dengan jarak sependek mungkin. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat berjalan dengan lancar. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung memuaskan. Seluruh ruang dapat dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan Pihak luar yang mengunjungi kantor akan mendapat kesan yang baik tentang perusahaan tersebut. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu jika diperlukan. Sementara itu, Geoffrey Mills dan Oliver Standingford, dua orang ahli administrasi dari Inggris menegaskan bahwa tujuan tata ruang kantor yang baik bagi suatu kantor adalah sebagai berikut. Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi. Setiap ruangan dipergunakan sehingga menghasilkan manfaat yang besar. Penyediaan kondisi kerja yang baik bagi setiap pegawai. Memudahkan pengawasan untuk melihat proses kerja yang dilakukan pegawai. Meningkatkan rasa kesatuan dan loyalitas pada kelompok kerja. Memperlancar komunikasi dan arus kerja. Memisahkan ruangan agar jauh dari pelaksanaan kerja yang gaduh dan dapat mengganggu konsentrasi. Menghindari terjadinya saling ganggu antarpegawai. Menyediakan pelayanan yang baik, misalnya pengadaan listrik dan telepon. Memberikan keamanan. Jenis Tata Ruang Kantor Tata Ruang Kantor Tertutup Closed Plan Offices Tata ruang kantor tertutup adalah ruangan untuk bekerja yang dipisahkan oleh tembok-tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. Beberapa kelebihan dari tata ruang kantor tertutup adalah sebagai berikut. Menjamin konsentrasi kerja Menjamin pekerjaan yang bersifat rahasia Aktivitas antarpegawai tidak terganggu karena terhindar dari kebisingan. Menimbulkan kesan positif pada relasi karena perusahaan dianggap lebih menghargai pegawai. Memudahkan pemeliharaan peralatan dan perabot kantor. Kelemahan tata ruang kantor ini, antara lain sebagai berikut. Membutuhkan biaya yang lebih besar untuk pemeliharaan ruangan, pengaturan, penerangan, dan biaya peralatan lainnya. Pemakaian ruangan kurang luwes/fleksibel jika ada perubahan dan perkembangan organisasi. Hubungan pribadi antarpegawai menjadi kurang erat karena masing-masing dibatasi oleh sekat atau ruang-ruang sehingga menyulitkan pegawai mengadakan komunikasi langsung. Pengawasan kerja pegawai relatif lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat. Tata Ruang Kantor Terbuka Open Place Offices Tata ruang kantor terbuka adalah ruang kerja yang cukup luas dan ditempati oleh beberapa pegawai untuk bekerja bersama di suatu ruangan tanpa dipisah oleh penyekat atau pembatas yang permanen. Brydone 2002 menjelaskan bahwa konsep ini dapat meningkatkan kerjasama antarpegawai dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung komunikasi terbuka, sehingga produktivitas pekerjaan administrasi meningkat. Menurut Wah 1998 juga menyebutkan bahwa tata ruang ini dapat mendorong proses kreatif yang diharapkan dari pegawai yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat kreatif. Tata ruang kantor terbuka memiliki kelebihan, diantaranya sebagai berikut. Mudah dalam pegawasan, pengaturan cahaya, udara, warna, dan dekorasi Luwes/fleksibel jika diperlukan perubahan ruangan Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, penyeragaman kerja, dan pembagian peralatan kerja Biaya untuk pemeliharaan ruang kerja lebih hemat. Sementara itu, kelemahan tata ruang kantor terbuka adalah sebagai berikut. Kebisingan akan mudah terjadi sehingga konsentrasi kerja terganggu, misalnya antarpegawai sering mengobrol. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas. Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit untuk dilakukan. Kemungkinan adanya tumpukan berkas/kertas yang berserakan membuat pemandangan yang terlihat menjadi kurang baik. Tata Ruang Kantor Berhias/Berpanorama Landscape Offices Tata ruang kantor ini adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi, dan lainnya. Bentuk ruangan kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran tampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan, dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan. Kelebihan tata ruang kantor berhias/berpanorama adalah sebagai berikut. Pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja. Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan. Kebisingan dan kegaduhan dapat dihindari. Pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien. Produktivitas kerja dapat meningkat sehingga tujuan organisasi mudah tercapai. Sementara itu, kelemahan tata ruang kantor berhias/berpanorama adalah sebagai berikut. Biaya cukup tinggi untuk membuat taman dan dekorasi lainnya Biaya pemeliharaan tinggi Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah Tata Ruang kantor Gabungan Mixed Offices Tata ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk ruang kantor berkamar kerja, terbuka, dan bertaman hias. Karena ketiga bentuk ruang masing-masing mempunyai kerugian, untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan. Asas-Asas Pengorganisasian Kantor Pengorganisasian berasal dari kata dasar organisasi Organum, bahasa latin yang berarti alat atau badanβ. Pada dasarnya, ada tiga ciri khusus dari organisasi, yaitu adanya sekelompok manusia, kerja sama yang harmonis, dan kerja sama tersebut berdasar atas hak, kewajiban, serta tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi, pengelolaan warkat, laporan, dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi pencapaian tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas. Menurut Neuner dan Keeling dalam Modern Office Management 1970, terdapat delapan asas manajemen kantor, y aitu sebagai berikut. Asas Tujuan ini berarti bahwa manajemen kantor memerlukan suatu kebijaksanaan atau pedoman yang pasti sebelum suatu usaha dilaksanakan, berupa tujuan yang hendak dicapai dari sebuah pekerjaan dalam perusahaan. Setelah dirumuskan, tujuan tersebut harus dapat dimengerti oleh setiap pegawai. Dengan adanya pemahaman tentang tujuan yang akan dicapai dapat menjadi motivasi dalam diri pegawai untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Asas Kesatuan Fungsi Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang harus bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran. Fungsi-fungsi utama dalam organisasi bisnis adalah produksi, distribusi, keuangan, dan personalia. Keseluruhan fungsi tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan. Asas Hubungan Individual Organisasi yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang melangsungkan pekerjaan. Artinya, dalam setiap organisasi harus terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang pasti. Organisasi perkantoran merupakan sebuah sistem, tetapi dalam sistem tersebut masing-masing pekerjaan tetap akan diselesaikan oleh individu sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Asas Kesederhanaan Organisasi yang efektif didasarkan atas kesederhanaan dan hubungan satu sama lain yang jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahami suatu organisasi. Semakin mudah dipahami oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi, semakin efektif juga organisasi dalam perkantoran tersebut. Asas wewenang sepadan dengan Tanggung Jawab Setiap orang dalam organisasi harus memiliki wewenang yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya. Asas Laporan kepada Atasan Tunggal Agar setiap pegawai mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, setiap pegawai harus menerima perintah dari satu orang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan tersebut. Jika dalam mengerjakan tugasnya pegawai harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan sekaligus, dikhawatirkan dapat menimbulkan kekeliruan atau ketidaksepahaman dalam menerima perintah, karena masing-masing atasan bisa saja memiliki indikator yang berbeda dalam menilai hasil pekerjaan pegawai. Asas Pengawasan dan Kepemimpinan Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif harus dilakukan agar tujuan organisasi perkantoran dapat tercapai. Pengawasan yang efektif dapat mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan. Selain itu, pengawasan yang efektif juga merupakan proses belajar bagi organisasi di waktu yang akan datang. Asas Jangkauan pengawas Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang manajer kantor atau seorang pengawas sebaiknya dibatasi. Semakin jauh pengawasan manajer, semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. Tidak ada rumus yang tepat untuk menentukan jangkauan pengawasan. Hal itu disebabkan oleh tidak samanya kondisi di tiap perusahaan atau bahkan di tiap divisi dalam sebuah perusahaan. Menata Ruang Kantor Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menata ruang kantor adalah mengetahui terlebih dahulu divisi-divisi yang ada dan keterkaitan dengan divisi lain dalam melaksanakan proses kerja. Artinya, sifat pekerjaan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal ini diperlukan untuk menentukan tempat yang tepat bagi divisi tersebut. Beberapa pedoman untuk menata ruang kantor adalah sebagai berikut. Divisi yang sifatnya bertugas melayani publik sebaiknya berada di tempat yang mudah didatangi orang-orang luar tanpa mengganggu divisi lainnya. Tempat yang mudah didatangi biasanya di ruang terdepan gedung perusahaan. Divisi yang pekerjaannya berkaitan erat dengan divisi lain sebaiknya berada dalam satu tempat, terutama jika gedung perusahaan bertingkat-bertingkat. Letak divisi yang berkaitan di lantai yang sama akan membuat waktu dan tenaga menjadi efisien karena tidak harus berpindah lantai jika ada pekerjaan yang hendak dikoordinasikan. Divisi yang mengerjakan ketatausahaan dari perusahaan sebaiknya berada di tengah-tengah letak divisi lainnya sehingga divisi lain dapat menghubungi atau menandatanginya dengan mudah. Divisi yang sifat pekerjaannya menimbulkan suara bising sebaiknya dijauhkan dari divisi yang memerlukan konsentrasi tinggi.
Penataan kantor menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan ketika Anda membangun sebuah bisnis. Desain kantor yang dipilih dapat mempengaruhi produktivitas serta efektivitas karyawan. Oleh karena itu, hal ini tidak boleh dianggap sepele. A. Pengertian Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor dapat didefinisikan sebagai pembagian ruangan pegawai di tempat yang tepat serta rancangan segala perlengkapan kantor, sehingga dapat diciptakan suasana yang nyaman untuk menunjang efisiensi kerja. Di mana penataan tersebut sekaligus dapat mempengaruhi citra perusahaan. Penataan ruang yang baik mampu menggambarkan profesionalisme perusahaan. Meski begitu, pemilihan desain tidak harus selalu benar-benar terlihat formal. Sebab desain ini biasanya mengikuti kebutuhan dari perusahaan sendiri, sehingga dapat disesuaikan dengan jumlah pegawai yang bekerja dan budaya kerja perusahaan. B. Jenis Jenis Tata Ruang Kantor 1. Tata Ruang Bersekat Cubicle Type Offices Jenis tata ruang kantor ada bermacam-macam, salah satunya yaitu tata ruang bersekat atau cubicle type offices. Pada gedung kantor formal, jenis ini adalah yang paling sering digunakan. Desainnya yaitu ruang kerja dipisahkan dengan dinding partisi sehingga membentuk bilik. Kelebihan dari tipe seperti itu antara lain lebih banyak privasi, ukuran tiap ruang karyawan sama, dan lebih fokus. 2. Tata Ruang Terbuka Open Plan Tata ruang terbuka atau open plan mempunyai desain yang berkebalikan dari tipe cubicle. Jadi, pada ruangan kantor tidak terdapat pemisah pada setiap meja kerja karyawan. Biasanya konsep open plan seperti ini banyak diterapkan oleh perusahaan perusahaan start-up. Hilangnya sekat membuat ruangan terasa lebih luas, sehingga memberikan kesan yang cenderung santai dan bebas. Baca juga Jadi Lebih Nyaman! Begini Cara Mudah Menata Ruang Kantor 3. Tata Ruang Panorama Landscape Offices Jika mencari konsep ruang kantor yang unik, jenis tata ruang kantor landscape adalah pilihan tepat. Karena tata ruang panorama ini mengaplikasikan ornamen ornamen bunga atau dekorasi lainnya yang mampu mempercantik ruangan, sehingga keberadaan ornamen tersebut membuat suasana kerja menjadi lebih dinamis, segar, dan asri. 4. Tata Ruang Gabungan Mixed Office Apabila Anda bingung dalam menentukan layout tata ruang kantor yang hendak diterapkan, coba saja tata ruang gabungan. Mixed office adalah jenis yang menggabungkan antara ketiga bentuk sebelumnya. Keunggulan dari tipe ini adalah anda bisa meminimalkan kerugian dari ketiga penataan ruang yang ada. C. Asas Terdapat setidaknya 6 asas tata ruang kantor yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menciptakan layout yang tepat. Karena penataan kantor bukan hal yang dapat disepelekan dan diterapkan dengan asal asalan. Adapun asas yang dimaksud yaitu sebagai berikut. 1. Asas Jarak Terpendek Maksud dari asas jarak terpendek yaitu berbagai peralatan dan perlengkapan kantor ditempatkan di lokasi yang berdekatan. Tujuannya adalah supaya pekerjaan lebih efektif dan tidak membuang waktu. Karena jika diletakkan pada jarak yang jauh, maka akan memakan cukup banyak waktu hanya untuk mengambil perlengkapan. 2. Asas Rangkaian Kerja Bila berpedoman pada asas rangkaian kerja, layout penataan ruang yang baik harus bisa menempatkan perlengkapan kantor berdasarkan urutan penyelesaian pekerjaan. Dengan asas jarak terpendek dan rangkaian kerja yang dikombinasikan, maka pekerjaan pun akan lebih cepat selesai. 3. Asas Penggunaan Segenap Ruangan Asas penggunaan segenap ruangan patut diterapkan apabila ruang kantor memiliki ukuran yang tidak begitu luas. Karena berlandaskan asas ini, penataan ruangan akan diatur dengan cara memaksimalkan seluruh bagian yang ada, sehingga tidak sampai ada ruangan yang kosong dan terbengkalai. Baca juga Jenis-Jenis Kantor yang Bisa Disewa Oleh Pemilik Bisnis 4. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja Jenis tata ruang kantor bisa anda pilih dengan bijak ketika berpedoman pada asas perubahan susunan tempat kerja. Adapun yang dimaksud di sini yaitu penataan ruangan harus dapat disusun dengan mudah tanpa membutuhkan biaya yang besar maupun waktu yang banyak, meskipun sudah melakukan berbagai perubahan. 5. Asas Integrasi Kegiatan Tata ruang dan peralatan yang ada harus dapat menyatukan kegiatan di seluruh divisi, itulah yang disebutkan asas integrasi kegiatan. Semua divisi di perusahaan akan saling berkaitan dengan harmonis dalam mencapai tujuan bisnis. Membuat pekerjaan dapat dilaksanakan lebih mudah dan cepat. 6. Asas Keamanan dan Kepuasan Kerja bagi Pegawai Terakhir, ada asas keamanan dan kepuasan kerja bagi pegawai yang perlu dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penataan ruang kantor. Karena layout tata ruang kantor yang diterapkan harus dapat menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan rasa puas di diri para pegawainya. Jika hal tersebut dapat tercapai, maka baru bisa dikatakan bahwa jenis tata ruang kantor yang digunakan sudah tepat. Untuk meningkatkan semangat kerja tim, penataan ruang kantor memang harus diperhatikan dengan baik. Apalagi jika anda ingin mengembangkan usaha yang lebih besar. Tentu jenis layout tata ruang kantor yang dipilih harus disesuaikan dengan berbagai macam aspek seperti ukuran ruangan, jumlah pekerja, dan tidak lupa berpedoman pada asas yang telah dijelaskan di atas.
Ilustrasi lingkungan kerja. Dok PixabayUntuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien, nyaman, dan ergonomis bagi para karyawan, salah satu solusinya adalah dengan menerapkan tata ruang kantor yang baik. Dengan hal ini, efektivitas kerja bisa lebih meningkat dan kinerja bisnis pun menjadi lebih ruang kantor dapat dikatakan sebagai pengaturan dan penyusunan seluruh peralatan kantor, mesin-mesin kantor, serta perlengkapan atau perabot kantor pada tempat yang tepat sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, bebas, nyaman, dan Ruang Kantor untuk Lingkungan Kerja yang Lebih BaikUntuk menciptakan tata ruang kantor yang baik, seseorang bisa menerapkan berbagai asas dalam penataan ruang kantor. Penataan bisa disesuaikan menurut urgensi dan kebutuhan yang diperlukan. Richard Muther mengemukakan beberapa asas dalam tata ruang kantor, antara lain sebagai Asas Penggunaan Segenap RuanganAsas ini sangat disarankan untuk kantor dengan ruangan dan jumlah kamar yang minim. Asas ini diterapkan untuk menata ruang kantor dengan memanfaatkan penggunaan ruangan kantor, misalnya pemanfaatan ruang secara vertikal ke atas ataupun ke bawah. Dengan kata lain, asas ini memaksimalkan ruang pada dari asas ini adalah dengan menyusun perlengkapan dan perabotan kantor yang menunjang pekerjaan secara tidak berjauhan. Menata ruang kantor dengan asas ini dapat memungkinkan proses kerja dilaksanakan dengan lebih cepat dan mengefektifkan lingkungan kerja. Dok PixabayPenerapan asas tata ruang kantor ini adalah dengan menempatkan para karyawan dan alat-alat berdasarkan rangkaian atau alur kerja. Asas ini melengkapi asas jarak terpendek, sebab tata letak suatu ruang yang baik adalah yang dapat memudahkan karyawan menjangkau alat pekerjaan Asas Integrasi KegiatanAsas ini menuntut tata ruang dan peralatan kantor harus mengintegrasikan kegiatan antar bagian yang ada di dalam perusahaan. Dengan menerapkan asa ini, maka ruang dan setiap alat maupun perabot dalam kantor akan saling terintegrasi secara dan peralatan kantor yang terintegrasi mampu membuat proses pekerjaan berjalan dengan baik dan integrasi kegiatan erat hubungannya dengan kesatuan fungsi dan hubungan individual dalam berbagai asas tata ruang Asas Perubahan Susunan Tempat KerjaMenurut asas ini, tata ruang yang baik adalah tata ruang yang dapat diubah atau disusun kembali dengan mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Perubahan tata letak kantor dilakukan untuk menciptakan suasana kantor yang Asas Keamanan dan Kepuasan Kerja KaryawanAsas ini cukup penting dan perlu untuk diterapkan apabila ingin menciptakan tata ruang kantor yang baik. Asas ini membicarakan tentang tata ruang dan peralatan kantor yang baik harus bisa membuat karyawan bekerja dengan nyaman, aman, dan memenuhi yang perlu dilakukan untuk mendukung lingkungan kerja yang nyaman? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menciptakan tata ruang kantor yang baik?
tuliskan dan jelaskan tentang asas asas tata ruang kerja kantor